Sragen — Organisasi Santri Ta’mirul Islam (OSTI) dan Koordinator Gerakan Pramuka mengadakan acara Musyawarah Kerja (Muker) pada Rabu(22/10) hingga Selasa (27/10). Acara ini dimaksudkan merancang program kerja untuk satu tahun yang akan datang. Karena Organisasi memiliki andil besar dalam proses pendidikan di pondok ini.
Osti Sebagai badan eksekutif di pondok tak ada bohongnya, tak ada gajinya, tak ada melesetnya namun manfaatnya untuk menjamin proses pembentukan manusia-manusia Indonesia dan dunia yang beriman, berilmu, beramal dan berihsan.
Kelebihan yang tak mungkin mampu ditiru oleh DPR & MPR RI adalah bahwa di pondok, OSTI ini setelah menyelesaikan program kerja, kegiatan-kegiatan dan indikator kinerja serta anggaran biaya RAPB Pondok, maka mereka semua lalu menanda tangani fakta integritas untuk menjadi ANGGOTA KABINET yang lazim disebut Pengurus Organisasi Santri Ta’mirul Islam alias OSTI.
Musyawarah Kerja OSTI dan Koordinator ini dimulai dengan acara pembukaan pada Rabu (22/10) malam, Selanjutnya acara Muker OSTI dan Muker Koordinator dimulai dengan sidang komisi yang sudah dibagi oleh staff pengasuhan. Kemudian dilanjutkan dengan sidang Pleno pada Sabtu (24/10) malam, lalu diakhiri dengan sidang Paripurna yang dilaksanakan pada Selasa (27/10) malam. Setelah selesai rentetan sidang Muker OSTI dan Koordinator, acara ini pun diakhiri dengan penutupan dan perfotoaan pengurus OSTI baru bersama pimpinan pada Selasa (27/10).
Acara ini diadakan guna mengajarkan kepada santri untuk mencapai sebuah kata mufakat dengan cara musyawarah.
