Pada panggung gembira 618 yang diselenggarakan di halaman depan PPTI pada 18 Agustus 2017 yang lalu, ada pertunjukan yang cukup spesial. Yaitu sebuah pertunjukan bernama speed painting. Aksi ini terbilang unik karena belum pernah ditampilkan dalam penyelenggaraan panggung gembira di tahun-tahun sebelumnya.
Aksi diawali dengan dipasangnya beberapa kanvas di panggung. Total ada tujuh kanvas; tiga kecil dan empat besar. Lalu lagu mulai terdengar dan muncullah dari balik tirai, tujuh santri akhir berpakaian layaknya seorang pelukis.
Kemudian ketujuh santri tersebut menghadap kanvas masing-masing dan mulai menggambar dengan kuas yang dicelupkan ke dalam cat hitam. Sementara mereka menggambar, para penonton duduk menunggu. Penasaran dengan hasil gambar yang sedang mereka buat.
Untungnya para penonton tidak dipaksa untuk menunggu terlalu lama. Dalam tempo kurang dari lima menit, sudah mulai terlihat hasilnya. Ternyata tiga kanvas kecil dipakai untuk menggambar tiga pimpinan pondok yang sedang menyaksikan pertunjukan itu dari kursi kehormatan. Kemudian, ketiga pelukis turun panggung untuk menyerahkan hasil karya mereka pada para kyai yang mereka gambar.
Namun masih ada empat kanvas besar yang terlihat belum selesai. Belum ada gambar yang jelas. Hanya sekedar coretan-coretan tak bermakna. Namun para pelukis telah berhenti. Mereka kemudian bergerak untuk menyatukan keempat kanvas mereka. Maka jelaslah bahwa mereka sedang menggambar sketsa raksasa KH. Naharussurur. Serentak para penonton pun bertepuk tangan. (Opik Oman)
Tonton videonya di bawah ini :