Pada hari Kamis malam, 31 Agustus 2017, santri-santri PPTI menyelenggarakan takbir keliling untuk mensyiarkan semangat Idul Adha. Agar semangat itu bergelora di hati masyarakat muslim di sekitar pondok. Agar malam Idul Adha tidak berlalu begitu saja tanpa takbir berkumandang di seantero kota Surakarta, khususnya kecamatan Laweyan..
Takbir keliling yang diikuti oleh seluruh keluarga besar PPTI itu dipanitiai oleh kelas IV KMI. Untuk lebih memeriahkan acara takbiran itu, mereka membungkusnya dalam sebuah lomba. Panitia mengadakan lomba maskot. Yaitu lomba membuat kostum simbol-simbol Idul Adha untuk menambah semarak acara.
Para santri membuat kostum maskot itu pada sore hari sebelum takbir keliling dimulai. Ketika barisan takbir keliling mulai dibuat, orang-orang yang sudah ditunjuk mulai mengenakan kostum maskot mereka. Ada yang menjadi sapi dan ada yang menjadi domba. Mereka membuat kostum dengan kreatif. Meskipun tidak terlalu mirip sapi dan domba yang asli, paling tidak, mereka cukup bisa dikenali sebagai sapi dan domba. Bahkan santri yang menjadi domba rela ditempeli kapas sekujur tubuhnya untuk lebih menghayati peran sebagai domba.
Untuk menambah menarik acara takbir keliling, santri-santri sesekali melakukan aksi teatrikal, seperti menyembelih sapi dan domba jadi-jadian itu. Hal itu mengundang antusias warga untuk menonton. (Opik Oman)
Gak ada menu wakaf ya
Ada pak, menu wakaf di halaman paling belakang