Surakarta – ’’Patah tumbuh ,hilang berganti, sebelum patah tumbuh lagi, sebelum hilang sudah ada pengganti’’ Demikian salah satu petikan nasihat yang sering disampaikan di pondok kita mengenai pentingnya kaderisasi dalam struktur organisasi di ponpes Ta’mirul islam Surakarta. Pendidikan keorganisasian merupakan salah satu kunci utama ponpes ta’mirul islam dalam melatih kedisiplinan dan kepemimpinan di pondok. Secara berjenjang santriwati dibiasakan memegang tanggung jawab keorganisasian bahkan sejak pertama mereka mondok.
Pada tanggal 25-27 januari 2022 organisasi santri ta’mirul islam (OSTI) dan koordinator gerakan pramuka ta’mirul islam menggelar Musyawarah Besar (MUBES) . Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari bertujuan untuk meregenerasi kepengurusan OSTI dan GP lama yang saat ini telah berada di kelas 6 KMI untuk digantikan dengan pengurus baru dari santriwati kelas 5 KMI,dengan terlebih dahulu diawali dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus lama yang telah menjabat kurang lebih 1 tahun masa jabatan.
Agenda dimulai dengan pembukaan MUBES pada hari selasa 25 januari 2022 yang digelar di halaman sewindu dibuka langsung oleh bapak pimpinan Pondok KH Muhammad Halim SH . Esok paginya kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sidang laporan pertanggungjawaban pengurus OSTI masa jabatan 2021 -2022. Selanjutnya Pada kamis malam 27 januari 2022 , para pengurus baru OSTI dan GP Ta’mirul Islam periode 2022-2023 dilantik oleh pimpinan pondok. Dalam acara tersebut juga secara simbolis ketua OSTI lama menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada ketua OSTI baru sebagai tanda resminya peralihan setafet kepengurusan OSTI.Semoga pengurus OSTI yang baru dapat menjalankan amanah dan lebih baik lagi.