“Duhai Rabbku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (an-Naml: 19)
Demikian kurang lebih doa yang dipanjatkan Nabi Sulaiman AS sembari tersenyum penuh kesyukuran seusai mendengar suara teriakan seekor semut yang tergopoh memperingatkan koloninya untuk segera berlindung ke dalam tanah agar tak terinjak-injak pasukan nabi Sulaiman AS.
Sebuah doa indah yang mengisyaratkan kepada kita bahwa sempurnanya kesyukuran adalah dengan beramal sholih. Dari doa ini ini pula kita belajar bahwa tiada perayaan rasa syukur kepada Allah Ta’ala yang lebih utama selain dengan merendahkan diri kita dihadapan-Nya sembari memohon diberi kemampuan untuk senantiasa kembali bersyukur dan beramal sholih. Sebuah kesyukuran tak berhenti di lesan, namun disempurnakan dengan amalan dan dirayakan dengan menengadahkan tangan memohon keistiqomahan.
Berangkat dari kesadaran tentang pentingnya merayakan kesyukuran. Maka pada tanggal 10 & 11 Mei 2017 lalu pondok pesantren Ta’mirul Islam, menggelar Haflah Tasyakur Peringatan 1 Tahun Ponpes Ta’mirul Islam Kampus Masaran. Bertempat di komplek Kampus Masaran, acara ini diikuti oleh seluruh santri, asatidzah dan karyawan, baik kampus pusat maupun kampus Masaran, serta masyarakat sekitar Kecamatan Masaran Sragen.
Berlangsung selama dua hari, Haflah Tasyakur ini disemarakan dengan sejumlah acara. Rangkaian acara yang digelar dalam rangka kesyukuran 1 tahun Kampus Masaran ini diantaranya; Sujud Syukur, Pengajian Majelis Ratibul Haddad, Jalan Sehat dan Mancing Mania.
Sujud Syukur
Digelar pada Rabu malam 10 Mei 2017 di Masjid Baitul Muttaqien Kampus Masaran, seusai sholat Isya’, Acara ini sekaligus mengawali rentetan acara Haflah Tasyakur 1 Tahun Kampus Masaran. Dipimpin langsung oleh pimpinan pondok, KH. Mohamad Adhim, para santri dan asatidzah mengikuti acara ini secara hidmat. Dalam tausiyah singkatnya sebelum prosesi sujud syukur, Ustadz Adhim menyampaikan bahwa secara khusus sujud syukur pada malam itu adalah dalam rangka mensyukuri nikmat Allah atas segala kemudahan dalam menjalankan roda pendidikan Ta’mirul Islam di Kampus Masaran. Selain itu beliau juga mengajak para santri dan asatidzah menggunakan momen tersebut untuk mensyukuri nikmat-nikmat lainnya seperti: selesainya kegiatan belajar mengajar semester genap dan selesainya proyek pengecoran tahap ke-2 gedung asrama Kampus Masaran, yang mana keduanya juga selesai pada hari tersebut, serta nikmat-nikmat lainnya yang tidak dapat disebut satu persatu.
Pengajian Majelis Ratibul Haddad
Bertempat di halaman Ponpes Ta’mirul Islam Kampus Masaran, acara ini dihelat sesaat setelah agenda Sujud Syukur usai. Dimulai pukul 20.15 WIB setelah didahului dengan 15 menit penampilan hadrah santri, acara ini ramai dihadiri jamaah. Kurang lebih 1300 jamaah yang datang dari sekitar kecamatan Masaran memenuhi area pengajian yang telah disediakan.
Dipimpin oleh Kyai Mahsun beserta kyai-kyai kecamatan Masaran dan masyayikh pondok, pembacaan Dzikir Ratibul Haddad berlangsung kurang lebih selama satu jam. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan tuan rumah oleh KH. Mohammad Halim, selaku pimpinan Pondok. Adapun Mauidhoh Hasanah diisi oleh KH. Mohammad Ali. Dalam ceramahnya Abah Ali menyampaikan tentang pentingnya amal sholih sebagai bekal manusia menghadap Rabb-nya.
Pengajian ini berakhir pukul 22.45 WIB setelah sebelumnya ditutup dengan doa kesyukuran yang dipimpin oleh KH. Mohammad Ngalim.
Jalan Sehat Berhadiah Kambing
Esok harinya Kamis 11 Mei 2017, belum genap pukul 06.00 pagi halaman Ponpes Ta’mirul Islam Kampus Masaran telah penuh sesak dipadati warga. Kedatangan warga pada pagi itu adalah dalam rangka menyertai kegiatan Jalan Sehat yang merupakan salah satu rangkaian acara Haflah Tasyakur 1 Tahun Kampus Masaran. Kurang lebih 800 orang peserta yang terdiri dari anak-anak dan dewasa, meramaikan kegiatan Jalan Sehat tersebut.
Pukul 06.45 WIB rombongan jalan sehat dilepas langsung oleh pimpinan pondok, KH. Mohammad Adhim, setelah sebelumnya diawali dengan sambutan dan doa bersama. Melewati rute perjalanan sepanjang kurang lebih 2 km rombongan kembali ke pondok sekitar pukul 08.00 WIB.
Sesampainya di pondok, rombongan peserta telah disambut oleh puluhan hadiah akan dibagikan setelahnya. Beraneka ragam hadiah disiapkan panitia mulai dari pakaian, sembako, peralatan rumah tangga, alat-alat elektronik serta hadiah-hadiah menarik lainnya. Adapun sebagai hadiah utama, panitia menyiapkan tiga ekor domba dan sepasang kambing jawa.
Pembagian hadiah yang dipandu oleh Ustadz Alfaturiyan dan Ustadz Ilham Suseno Aji berlangsung penuh keakraban. Tawa dan canda para peserta menghiasi acara pembagian hadiah berkat kepiawaian kedua MC dalam membawakan acara. Pembagian hadiah berakhir pukul 10.30 WIB setelah hadiah utama terakhir yakni sepasang kambing jawa dimenangkan oleh Ibu Mansiyah dari desa Gebang.
Mancing Mania
Diselenggarakan di waktu yang hampir bersamaan dengan pembagian hadiah jalan sehat, kegiatan Mancing Mania tak kalah ramainya dipadati peserta. Meski baru dibuka pukul 08.00 WIB usai jalan sehat, namun para peserta pemancingan telah satu persatu memenuhi bibir kolam area pemancingan sejak pukul 06.00 pagi.
Dilangsungkan sejak pagi pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB, sore hari, acara ini ramai diikuti warga. Perkiraan sekitar 700 orang peserta secara bergantian silih berganti meramaikan kegiatan ini. Kurang lebih 2,7 Kwintal ikan lele dan nila telah disiapkan panitia guna menyemarakan salah satu rangkaian acara Haflah Tasyakur Kampus Masaran ini. Karena membludaknya peserta, area pemancingan yang tadinya hanya dipusatkan di satu kolam besar sebelah utara masjid, kemudian diperluas dengan penambahan area tambahan, yakni di kolam utara asrama santri dan kolam saluran irigasi yang berada di sebelah timur pondok.
Proyek Pembangunan Tetap Berjalan
Meski kampus Masaran disibukkan dengan persiapan Haflah Tasyakur, Rabu 10 Mei 2017 proyek pembangunan kampus Masaran tetap berjalan. Alih-alih diliburkan, tim pembangunan kampus Masaran justru memiliki ‘gawe besar’ pada hari tersebut. Sesuai jadwal pekerjaan proyek kampus Masaran pada hari itu bertepatan dengan jadwal pengecoran lantai 1 tahap kedua gedung asrama kampus Masaran, hari itu pula merupakan hari terakhir proyek pengurukan lapangan kampus Masaran. Oleh karenanya sejak pagi hingga sore hari puluhan truk, baik truk dump pengangkut tanah uruk maupun truk ready mix yang membawa material cor beton silih berganti memasuki area pembangunan Kampus Masaran. Bising deru mesin alat-alat berat seperti buldozer, mixer beton maupun mesin pemompa cor seharian penuh memenuhi atmosfer area proyek. Syukur alhamdulillah, tepat pukul 17.15 WIB beberapa saat jelang pembukaan acara Haflah Tasyakur, ‘gawe besar’ tim pembangunan kampus Masaran pada hari itu rampung dikerjakan.
***