Masaran – Amaliyah Tadris adalah kegiatan Praktek Mengajar. Semacam micro teaching. Pagi ini, Rabu (16/3) bertempat di Aula tepat pukul 07.15 WIB Pondok Pesantren Ta’mirul Islam kampus Masaran kembali mengadakan kegiatan tersebut, dengan ditandai amaliyah tadris perdana oleh Ananda Muhammad Rozan Syafiq, kelas VI A asal Sragen. Dengan mata pelajaran Muthala’ah yang disampaikan kepada kelas 2A, dengan dihadirkan seluruh santri kelas 6 KMI dan hadir pula Bapak pimpinan Pondok beserta staff pengajar.
Dalam amaliyah tadris, setiap santri kelas akhir KMI, wajib mengikutinya sebagai salah satu syarat kelulusan. Mereka akan masuk ke kelas-kelas, dari kelas 1 hingga kelas 2 untuk praktek mengajar. Rangkaian kegiatan Amaliyah Tadris ini berlangsung selama kurang lebih 1 minggu yang dipraktikan oleh semua santri akhir KMI dengan pembagian kelompok dan mata pelajaran yang sudah ditentukan.
Tiap kelompok terdiri dari 10 – 11 Santri dan dibimbing oleh 2 Guru. Secara bergiliran selama 9 hari mereka unjuk kelayakan untuk menjadi guru. Hasil akhirnya dapat ditentukan setelah proses dars naqd. Catatan pada proses ini akan menjadi pertimbangan pada sidang kelulusan nanti
Semoga, para santri kelak menjadi orang yang bermanfaat di masyarakat dengan mengmalkan ilmu yang telah didapat di pesantren, dan bisa menjadi orang besar seperti yang diharapkan oleh bapak pimpinan pondok. Aamiin