Sragen- Dengan berakhirnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) semester genap tahun pelajaran 2020-2021 di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam, tibalah waktu perpulangan santri untuk bertemu sanak keluarga dan libur Ramadhan.
Dengan menerapkan protokol kesehatan dan sistem perpulangan yang ketat, diawal masuk area Pesantren, wali santri atau penjemput dilakukan screening suhu tubuh dan cuci tangan dengan hand sanitizer. Apabila terdapat dari pihak wali santri dan penjemput ada yang suhu tubuhnya di atas 37,5°c maka tidak diperkenankan untuk masuk area Pesantren dan diharapakan menunggu di area yang sudah disediakan.
Perpulangan santri juga dilakukan dengan sistem Drive Thru jadi, wali santri atau penjemput tidak perlu turun dari kendaraannya. Selain itu, Pesantren juga menyediakan pelayanan Test Antigen bagi wali santri yang ingin anaknya di Test antigen sebelum pulang ke rumah.
Perpulangan santri dilakukan secara bertahap di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Di kampus Masaran maupun Surakarta dari tanggal 10-11 April 2021. Tanggal 10, jadwal perpulangan untuk kelas 1 dan 1 Intensif, tanggal 11 jadwal untuk kelas 2-4 KMI. Dimulai dari pukul 07.00-17.00 WIB.
Sebelum waktu perpulangan, Pondok Pesantren Ta’mirul Islam juga sudah membuat jadwal khusus untuk membekali santri dengan nasihat-nasihat berharga dari asatidzah. Diantaranya adalah Bapak pimpinan pondok Pesantren Ta’mirul Islam KH Muhammad Adhim.Salah satu nasihat beliau kepada santri adalah untuk selalu berbakti dan membahagiakan kedua orang tua.
Jangan sampai ilmu yang didapatkan selama belajar di Pesantren tidak bermanfaat akibat tidak berbakti kepada kedua orang tua.“ Ilmu yang kita pelajari, terutama ilmu-ilmu agama, adab, akhlak yang diajarkan oleh ustadz-ustadz dan dicontohkan oleh ustadz-ustadz di Pesantren ini agar kalian menjadi anak yang berbakti kepada orang tua.” “Kalo kalian tidak bisa berbakti kepada orang tua, berarti tidak bermanfaat ilmunya.” Tambah beliau.