Surakarta-Menjadi guru yang baik adalah salah satu tujuan Pondok Pesantren Ta’mirul Islam dalam melahirkan generasinya. Karena dengan guru yang baik, akan lahir generasi yang baik pula. Baik dalam bertindak, berpikir, dan bergerak.
Adalah Amaliyah Tadris, suatu kegiatan praktek mengajar yang diwajibkan oleh Pondok Pesantren Ta’mirul Islam bagi seluruh santri dan santriwati kelas 6 yang dalam waktu dekat akan berpindah amanat menuju almamater yang baru. Dengan tujuan untuk menyempurnakan pemahaman dalam kegiatan ajar-mengajar, pondok mewajibkan seluruh santri dan santriwatinya untuk menempuh praktek mengajar sebagai salah satu syarat kelulusan.
Beratnya ujian ini tidak lain karena semua santri diwajibkan membuat materi persiapan (I’dad) yang panjang dan harus sesuai dengan thoriqoh atau metode pelajaran Tarbiyah wa Ta’lim yang merupakan pedoman seluruh pembelajaran di Pondok, dan kemudian I’dad tersebut dikoreksi, dipelajari dan dipraktekkan dalam ujian. Yang lebih sulit lagi dalam prakteknya santri kelas 6 harus menghadapi kelas dengan santri yang memiliki bermacam-macam karakter dan sifat, serta tingkat pemahaman terhadap materi pelajaran yang berbeda-beda.
Tahun ini ‘Amaliyah Tadris dilaksanakan selama 1 minggu, yaitu pada 20-27 Juli 2020 M untuk santri dan santriwati. Adapun macam-macam pelajaran yang diujikan dalam ujian ini yaitu Muthola’ah, Tarikh Islam, Bahasa Arab, Mahfudzot, Nahwu, Imla’, Tauhid, Fiqih dan Bahasa Inggris.