Masaran – Mujahadah merupakan tradisi kaum santri. Dengan mujahadah, maka rohani mendapatkan menu yang sangat lezat. Kalau badan membutuhkan makan, maka rohani juga demikian. Kalau rohani jarang diberi makan, maka bisa kering dan tumpul, alias tidak berguna.
Arti mujahadah menurut bahasa adalah perang, menurut aturan syara’ adalah perang melawan musuh-musuh Allah, dan menurut istilah ahli hakikat adalah memerangi nafsu amarah bis-suu’ dan memberi beban kepadanya untuk melakukan sesuatu yang berat baginya yang sesuai dengan aturan syara’ (agama).
Untuk Membangun sebab-sebab agar hati seorang hamba menjadi khusu’, satu-satunya cara ialah, hendaklah seorang hamba melaksanakan mujahadah di jalan Allah Ta’ala. Karena dengan mujahadah itu supaya Allah Ta’ala memberikan futuh (terbukanya pintu hati). Serta senantiasa mengamalkan sunnah Nabi dikehidupan sehari-hari.
Kegiatan mujahadah di pondok pesantren ta’mirul islam kampus masaran sragen dilaksanakan setiap bulan Bersama wali kelas masing-masing. Kegiatan mujahadah ini dilakukan dengan berbagai bentuk ibadah, seperti dzikurullah, khidmat, dan amal shalih. Mujahadah yang dilakukan santri pondok pesantren ta’mirul islam dimulai dari siang hari pukul 13.00 sampai sehari penuh.
Dan harapan para pimpinan pondok agar para ustadz maupun santrinya mampu mengamalkan ilmunya ke masyarakat sekitar salah satunya dengan da’wah, agar para umat selalu berada di jalan Allah, “Fi Ayyi Ardhin Tatho’, anta masulun ‘an islamiha” dimanapun kamu menginjakkan kaki, maka kau bertanggung jawab atas keislaman (penduduknya) ulama.