Masaran – Isu tentang kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) sangat mengkhawatirkan kita sebagai kaum muslimin di Indonesia, mengingat secara ideoleogi PKI sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Islam.
Sejarah telah mencatat bahwa dua peristiwa besar, tahun 1948 dan 1965 sebagai fakta PKI telah melakukan pengkhianatan terhadap bangsa ini. Bagaimanapun juga peristiwa ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi bangsa dan negara ini, artinya bahwa bangsa dan negera, serta lebih khusus kaum muslimin harus tetap mewaspadai bangkitnya kembali PKI di negeri ini. Munculnya tokoh-tokoh yang menjadi representative dari gerakan komunisme di Indonesia juga perlu untuk diwaspadai, bahkan info yang berkembang sudah masuk hampir di beberapa lini kehidupan publik.
Terkait dengan hal tersebut, maka pada hari Rabu, 29 September 2021 santri pondok Pesantren Ta’mirul Islam kampus Masaran Sragen menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) film G30S/PKI di pesantren. Kegiatan Nobar ini dilakukan mulai pukul 20.00 WIB sampai dengan selesai, diikuti oleh semua santri di Aula Gedung Bakkah. Para santri ini nampak antusias menyaksikan film pada layar meski durasinya mencapai 3 jam.
Nonbar film PKI menjadi salah satu cara untuk mempertahankan keutuhan NKRI. Melalui film ini sebagai media memberi pemahaman kepada para santri bahwa upaya mengganti dasar negara merupakan bentuk pemberontakan terhadap negara.Agar santri mengerti sejarah penghianatan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara kita. Agar generasi penerus kita tetap mempertahankan NKRI. Maka kita bekali para santri pengetahuan sejarah.
Semoga Allah senantiasa melindungi semuanya dari ideology yang bertentanagn dengan Islam dan kita tetap istiqomah dijalan-Nya. Aamiin yaa robbal ‘aalamiin…