Masaran – Setelah menghadapi kegiatan ujian Al Qur’an selama 6 hari, tiba saatnya santri akhir KMI menghadapi perjuangan selanjutnya yaitu ujian lisan. Tepat pada Sabtu, 10 April hingga Kamis, 15 Aptil 2021, seluruh Santri Akhir KMI Al Faruq Generation Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Kampus Masaran dihadapkan dengan Ujian Lisan Akhir, yang pada tahun ini melibatkan 35 orang Santri Akhir KMI dan 10 orang penguji dari guru-guru KMI.
Sebagai informasi, bentuk ujian lisan khusus santri akhir di PP Ta’mirul Islam sangat unik. Berbeda dengan tingkatan kelas yang lain. Yaitu pada setiap sesi panggilan langsung diikuti oleh dua orang Santri. Mereka masuk ke dalam sebuah ruangan dan duduk di hadapan dua hingga tiga orang penguji. Setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh penguji kepada salah satu santri, akan dikonfirmasikan kepada santri yang lain. Sehingga, kedua santri tersebut akan saling berargumen dengan logika jawaban yang dibangunnya. Dengan materi ujian bahasa Inggris, Bahasa Arab serta Fiqh yang harus mereka hadapi.
Betapa berat ujian yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam. Bahkan saking beratnya, hingga tampak mustahil di mata orang yang belum tahu visi misi pondok. Melalui segenap pembimbing Al Faruq Generation, pondok selalu mengawal, mendampingi, dan mengawasi para siswa dalam belajar. Pondok mengetahui ukuran kemampuan para santrinya. Meski berat, namun para santri mampu menjalaninya dengan penuh ikhtiar dan kesabaran.