Pada hari Rabu, 20 Maret 2019, KMI Ponpes Ta’mirul Islam menyelenggarakan amaliyah tadris perdana. Amaliah tadris (praktik mengajar) adalah sebuah program tahunan KMI yang harus diikuti oleh seluruh santri kelas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan. Hal ini selaras dengan arti KMI, yaitu persemaian guru-guru agama Islam.
Acara diadakan di kampus Masaran. Dimulai pada pukul 08.00 WIB. Disaksikan oleh pimpinan pondok, dewan masyayikh, para ustadz pembimbing, dan seluruh santri akhir.
Amaliah tadris perdana ini dilakukan oleh salah satu santri akhir bernama Ihya Ulumuddin. Dia melakukan praktik mengajar bahasa Arab dengan santri kelas 2 sebagai muridnya.
Setelah praktik mengajar selesai, dilanjutkan dengan diskusi. Para ustadz mengulas cara dan gaya mengajar Ihya. Mengritik beberapa hal dan mengapresiasi beberapa hal.
Amaliah tadris diakhiri dengan keputusan ustadz pembimbing. Apakah lulus, atau mengulang praktik mengajar beberapa hari lagi.
Setelah amaliah tadris perdana ini, amaliah tadris berikutnya akan diadakan pada hari Sabtu, 23 Maret hingga 27 Maret 2019. (Opik/Fikri)