Rihlah Iqtishadiyah Ajarkan Santri Berani Berbisnis dan Berkarya

Masaran – Rihlah Iqtishadiyah adalah salah satu bentuk kegiatan yang merupakan kunjungan sekaligus studi lapangan ke dua destinasi kunjungan. Kegiatan rihlah ini biasanya dilakukan ketika offline dengan mengunjungi pabrik atau tempat usaha dengan tujuan mempelajari ilmu didunia perbisnisan serta menambah wawasan para santri PP Ta’mirul Islam.

Kegiatan ini biasanya dengan mengunjungi sentra industri di berbagai kota, namun tahun ini dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan, maka PP Ta’mirul Islam kampus Masaran melakukan kegiatan ini dengan mengunjungi tempat usaha yang ada disekitar pondok dan mengundang para pemateri ke pondok.

Suasana Pelatihan Membuat bandeng Presto

Acara dibuka pada hari Sabtu (20/3) tepat Pukul 14.00 WIB, segenap Santri Akhir KMI berkumpul di pendopo pondok, menyimak hati-hati wejangan yang disampaikan oleh KH Muhammad Adhim, Pimpinan Pondok Pesantren Ta’mirul Islam. Beliau melepas Santri Akhir KMI yang akan mengadakan ar-Rihlah atTarbawiyah wal-Iqtishadiyah (Studi Tour Pendidikan dan Ekonomi) selama 6 hari, Sabtu-Kamis, (20-25 Maret). Sebanyak 35 orang santri kelas 6 mengikuti program rutin tahunan ini.

Adapun objek studi dan Tempat tujuannya beragam, meliputi; Tempat usaha Pembuatan bandeng presto, pabrik tempe sampai pelatihan bekam.

Tujuan dari acara ini adalah memberi bekal. Bekal spirit juang para entrepreneur (wirausahawan), pendiri pesantren dst. mengawali perjuangan mereka dari nol. Bagaimana memulai suatu usaha dengan berpikir besar, memulai dari hal yang kecil, jujur dan ikhlas.

Suasana pelatihan Bekam

Itulah perhatian pondok kepada santri-santrinya. Pembekalan tidaklah cukup melalui pengarahan, nasihat, wejangan, pembelajaran di kelas. Hal tersebut perlu agar membuka wawasan mereka dalam bidang ekonomi, wiraswata dan pendidikan secara komprehensif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *