Ratusan Tas Teronggok Tanpa Pemilik di Halaman Pesantren Ta’mirul Islam

Jam delapan pagi, Selasa, 22 Agustus 2017, terlihat fenomena unik. Ratusan tas nampak bergeletakan menggunung di beberapa bagian halaman depan PPTI. Itu adalah barang-barang milik santriwati yang berangkat kemah pagi itu. Tas-tas berisi berbagai keperluan berkemah ditinggalkan begitu saja, sementara pemiliknya berbondong-bondong menuju Senatah, Kemuning untuk melaksanakan LP3 (Lomba Perkemahan Pramuka Penggalang).

Menurut salah satu panitia, tas-tas itu ditinggalkan karena kendaraan pengangkut (truk) tidak cukup untuk menampung peserta kemah berikut barang-barangnya. Oleh sebab itu, kendaraan akan mengantar peserta kemah terlebih dulu ke lokasi perkemahan, baru setelah itu kembali ke Pesantren untuk mengambil barang-barang yang masih tertinggal.

Meskipun ditinggalkan begitu saja oleh peserta kemah, namun bukan berarti tas-tas itu tanpa pengawasan. Ada beberapa panitia yang tetap tinggal di pesantren untuk menjaga barang-barang itu dari tangan-tangan yang mungkin jahil. Mereka dengan sabar menunggu kedatangan truk pengangkut.

Ketika hari mulai beranjak siang, truk-truk pengangkut pun datang. Maka para panitia yang terdiri dari santriwati kelas akhir itu mulai menaikkan barang-barang ke atas truk. Pengorbanan mereka untuk adik-adik mereka patut diacungi jempol. Karena mereka mau bersusah payah menaikkan barang-barang yang bukan milik mereka. Padahal memindahkan ratusan tas ke dalam truk bukan perkara enteng buat beberapa orang gadis. Setiap orang bisa kebagian sampai 30 tas lebih.  Bahkan itu tak hanya mereka lakukan saat berangkat, tapi juga saat pulang. (Opik Oman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *