Rasanya Mondok: Dari Sempat Menganggap Pondok Itu Belenggu, Hingga Punya Teman Luar Jawa

Oleh: Azzahra Jenna Alfirdaus (santri kelas 1 Tks KMI)

Hari pertama menjadi seorang santriwati memang berat, bahkan peraturan kuibaratkan sebagai belenggu yang mengekangku.

Namun sekarang aku sadar ternyata aku salah. Aku bersyukur, Allah masih memberiku kesempatan untuk belajar agama, mempelajari ilmu yang diajarkan Rosulullah SAW. Hal yang pasti tidak akan kudapat di sekolah negri.

Di Pondok, aku belajar bersyukur. Meski hidup di Pondok terasa sulit, tapi Allah berkenan mempermudah langkahku di sini.

Aku belajar banyak hal. Aku yang awalnya tak tahu apa itu tajwid, kini bahkan sedikit demi sedikit aku tahu. Yang awalnya tak tahu nisaiyah, sekarang jadi tahu tentang apa yg dipelajari dalam nisaiyah.

Hal lain. Aku tidak pernah membayangkan bakal punya teman dari luar Jawa. Subhanallah. Ada eka dari NTT, Mika dari Timor Leste, Nashwa dari Batam. Mungkin ini jawaban dari doaku setahun lalu. Aku ingin punya teman dari luar Jawa. Alhamdulilah ya Rabb.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *