KHUTBATUL ‘ARSY : Kenalkan Pondok Pesantren, Mengenal Arti Kehidupan Pondok Pesantren

Masaran – Salah satu kegiatan awal bagi santri baru yang dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Kampus Masaran Sragen adalah Khutbatul Arsy. Jika diluar pesantren kita lebih mengenal dengan istilah Masa Orientasi Sekolah (MOS).

Khutbatul Arsy diartikan secara bahasa sebagai khutbah yang tinggi, yang berarti khutbah yang sangat tinggi nilainya, sangat penting untuk disampaikan dan penting untuk dipahami oleh seluruh warga pesantren. Khutbah pengenalan tersebut tidak cukup diadakan hanya sekali, tapi harus dilakukan berkali-kali guna memberikan bekal kepada santri baru tentang kehidupan pesantren, mengingatkan semua tentang tujuan santri masuk pesantren, mengingatkan arti perjuangan, arti kehidupan dan arti keilmuan. Maka dari itu, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun ajaran baru.

Kegiatan ini diadakan selama tiga hari, mulai dari Ahad (21/8/2022) malam dan selasa (23/8). Pekan perkenalan ini berlangsung dengan berbagai rentetan kegiatan seperti Perkemahan, berbagai perlombaan kesenian dan ketrampilan, Apel awal Tahun dan juga pentas seni (Panggung Gembira) sebagai puncak dari kegiatan pekan perkenalan.

Khutbatul  ‘Arsy  merupakan  agenda  tahunan  PP Ta’mirul Islam Kampus Masaran Sragen yang  didalamnya  terdapat  rangkaian  pidato  pimpinan  yang  merupakan  sarana  untuk  menyampaikan  tentang  kepondok-modernan,  pimpinan  menyampaikan pidato tentang sejarah pondok, program  Pondok  kepada  santrinya, penjelasan mengenai panca jiwa dan panca jangka pondok. maka  dengan  adanya  pidato  Khutbatul  ‘Arsy  yang  disampaikan  oleh  pimpinan,  diharapkan  santri dapat mengetahui, memahami dan menjalankan sesuai dengan nilai-nilai yang disampaikan  ketika  pidato.  Oleh  karena  itu, pidato khutbatul ‘arsy sangat penting dan  berpengaruh  di  kegiatan  sehari-hari,  khususnya  dalam  peningkatan  ibadah,  motivasi  belajar,  disiplin  santri.

Dalam nasehatnya bapak pimpinan juga berpesan. Besar harapan dengan adanya kegiatan ini mampu menyadarkan santri tentang niat utamanya masuk ke Pesantren. Agar para santri memperbaharui niat mereka untuk benar-benar thalabul ilmi. Menuntut ilmu. Bukan hanya sekedar mencari ijazah.

Bapak Pimpinan menyampaikan materi panca jangka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *